NAMA :
CHRISTELLA SUTJIADI
KELAS :
3EB28
NPM :
22214378
TUGAS BAHASA INDONESIA “MERESENSI FILM”
Resensi Film “5cm”
DATA/IDENTITAS FILM
Judul Film :
5cm
Sutradara :
Rizal Mantovani
Produser
:
Sunil Soraya
Skenario : Donny Dhirgantoro
Genre : Drama
Rumah Produksi :
Soraya Intercine Films
Durasi : 126 menit
Tanggal Rilis : 12 Desember 2012
Bahasa :
Indonesia
PEMERAN
Herjunot Ali
Fedi Nuril
Denny Sumargo
Raline Shah
Igor Saykoji
Pevita Pearce
PENDAHULUAN
Film ini diangkat dari sebuah
novel yang berjudul “5CM” karya Donny Dhirgantoro. Resensi ini merupakan sebuah
resensi film, jadi tidak dihubungkan dan tidak dibandingkan dengan novelnya.
SINOPSIS FILM
"17 Agustus di puncak
tertinggi Jawa, 5 sahabat 2 cinta, sebuah mimpi mengubah segalanya" Genta,
Arial, Zafran, Riani dan Ian adalah lima remaja yang telah menjalin
persahabatan belasan tahun lamanya. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh”
dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah,
tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya. Selama
tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka
berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam
menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu
kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian
dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di
puncak tertinggi Jawa pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjuangan atas impian,
perjalanan hati yang merubah hidup mereka untuk selamanya.
ISI
Film ini menceritakan tentang
lima orang sahabat bernama Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran
(Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji). Mereka bersahabat
hampir 10 tahun dan tak pernah melewatkan satu akhir pekan pun untuk kumpul
bersama. Arial adalah pria bertubuh atletis yang banyak didekati wanita namun selalu
menanggapinya dengan dingin. Sedangkan Ian adalah pria bertubuh gempal dan
merupakan satu-satunya yang belum menyelesaikan kuliahnya. Menurut sahabat-sahabatnya
ada tiga alasan mengapa Ian belum menyelesaikan kuliahnya. Yang pertama, Ian
terlalu banyak bermain game. Kedua, Ian terlalu banyak makan. Yang ketiga, Ian
terlalu banyak menonton “blue film”. Selanjutnya adalah Riani. Ia merupakan
satu-satunya wanita serta memiliki keunikan dimana pada saat sahabat-sahabatnya
memakan mie instan, ia selalu meminta kuah mie mereka. Dimana ada Riani, di
situ selalu ada Genta. Genta adalah seorang pemuda yang memiliki impian, ia
percaya bahwa dengan kerja keras suatu hari impiannya akan terwujud. Yang terakhir
adalah Zafran, ia memiliki kepribadian unik dan merupakan seorang yang puitis.
Zafran menyukai adik Arial yang bernama Dinda (Pevita Pearce).
Pada suatu malam mereka berkumpul
di rumah Arial. Tanpa disangka Genta mempunyai sebuah gagasan yang membuat
mereka merasa bimbang. Genta mengusulkan agar mereka berlima tidak berkomunikasi
dengan cara apapun selama tiga bulan. Selama itu mereka harus melakukan hal
baru untuk dilakukan, mengejar mimpi mereka yang belum tercapai dan mencari
mimpi yang baru. Dengan segala pertimbangan, akhirnya mereka semua setuju untuk
tidak berkomunikasi selama tiga bulan.
Selang waktu berjalan, Ian
bekerja keras untuk menyelesaikan skripsinya. Meski sempat mengalami cobaan,
tetapi Ian tidak menyerah. Ia terus berusaha menyelesaikan kuliahnya agar bisa
melanjutkan pendidikan S2 di Manchester. Sementara itu Zafran sibuk menelpon
adik Arial. Zafran selalu menghubungi Dinda dengan obrolan yang itu-itu saja. Sempat
juga ada kejadian dimana Zafran mengobrol dengan salah satu teman yang ada di
akun chatting-nya. Tanpa ia ketahui,
ternyata dirinya sedang mengobrol dengan Riani. Riani yang sedang di kantor
menunggu hujan reda pun tidak mengetahui dengan siapa ia bercerita. Cerita
mereka pun sama, mereka merindukan sahabat-sahabatnya. Dalam waktu yang
singkat, banyak hal baru yang bisa dilakukan lima bersahabat ini. Tak
terkecuali Arial, ia berhasil berkenalan seorang wanita bernama Nindi. Arial
dan Nindi sangat dekat hingga mereka berlibur bersama di villa milik orang tua
Arial.
Tiga bulan berlalu, Genta menghubungi
sahabat-sahabatnya dan menginformasikan mereka melalui pesan singkat
bahwa selama seminggu setiap hari mereka harus berolahraga untuk mempersiapkan
diri. Genta pun memberitahu kalau mereka nantinya akan bertemu di stasiun
kereta api Senen pada tanggal 15 Agustus. Mereka berkumpul di stasiun kereta
untuk keberangkatan menuju tempat rahasia yang Genta janjikan.
Rasa penasaran keempat sahabatnya
akhirnya terjawab ketika mereka bertemu, Genta mengajak mereka mendaki menuju
puncak gunung tertinggi di pulau Jawa yaitu “Puncak Mahameru”. Tidak hanya
berlima, Arial pun mengajak adiknya untuk ikut dalam perjalanan. Berenam mereka
mempersiapkan diri dari tempat penginapan hingga mendaki ke puncak. Keindahan
Mahameru dan sekitarnya begitu menakjubkan. Keindahan alam Indonesia yang
memang tidak ada duanya.
Saat mereka berlima sudah
mencapai kaki Mahameru, mereka menyempatkan untuk beristirahat dan melanjutkan
perjalanan kembali menuju puncak pada pukul 02:00 WIB. Sebelum melanjutkan
perjalanan, mereka berdoa bersama terlebih dahulu. Suhu di tempat ini sangat
dingin, bila tidak banyak bergerak tubuh akan kaku karena kedinginan. Pada saat
melakukan perjalanan menuju puncak, Arial sempat tidak kuat menahan dinginnya
suhu di sana hingga hampir putus asa untuk melanjutkannya. Dengan dorongan
semangat dari adik dan sahabatnya, ia akhirnya bisa melanjutkan pendakiannya.
Jalur pendakian yang sangat terjal dan berbatu membuat banyak hal yang tidak
mereka inginkan terjadi. Saat mendaki kendala pun kembali terjadi, runtuhan
bebatuan dari atas mengenai Dinda dan Ian. Dinda mengalami luka di samping kiri
bagian bawah telinga sedangkan Ian pingsan karena terbentur runtuhan batu yang cukup
besar dan sangat keras. Genta berusaha membangunkan Ian dengan napas
buatannya dan menekan bagian dadanya agar Ian sadar. Karena Ian tidak juga
sadar, mereka mengira bahwa Ian telah meninggal. Zafran yang pada saat itu
sangat terpukul karena sahabatnya sudah tiada, berteriak memanggil Ian dan Ian
pun sadar kembali. Mereka pun melanjutkan kembali pendakiannya dengan semangat
yang berkobar hingga akhirnya mereka berhasil mencapai puncak Mahameru, puncak
tertinggi di pulau Jawa.
Sesampainya di puncak Mahameru,
mereka mengibarkan bendera merah putih sambil menatap matahari terbit tepat di
tanggal 17 Agustus. Mereka pun mengucapkan kata-kata yang sangat memberikan
semangat kepada seluruh pemuda Indonesia untuk mencapai keindahan alam Indonesia
yang telah Allah ciptakan.
KELEBIHAN
Film ini baik untuk ditonton oleh
para pemuda, pemilihan lokasi sangat menarik dan banyak pesan yang bisa diambil
dari kisahnya.
KEKURANGAN
Konflik cerita kurang menonjol.
PENUTUP
Secara keseluruhan, film ini
bagus dan mendidik dengan menonjolkan semangat persahabatan dan nasionalisme
serta kisah cinta sebagai pemanis.