Tuesday, December 9, 2014

TULISAN 2 "Bisnis Online"

I.                    PENDAHULUAN
Di era modern sekarang ini, tentu telah banyak inovasi-inovasi baru dalam berbisnis. Selain dengan tatap muka, bisnis juga dapat dilakukan secara online. Tak perlu berjalan keluar rumah untuk berbelanja. Kini dengan duduk manis ditemani perangkat komputer dan akses internet, kita bisa dengan mudah mencari barang yang kita inginkan. Bertransaksi jadi lebih hemat waktu, ongkos dan tenaga. Hanya semudah: cari, pesan dan transfer, dalam waktu dekat barang akan sampai di rumah Anda.
II.                  PEMBAHASAN
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis dilakukan untuk mendapatkan laba.
Bisnis online adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet. Bisnis online dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Bisnis ini dilakukan dengan cara  menggunakan perangkat komputer yang tersambung ke jaringan internet. Perangkat komputer yang dimaksud adalah:
-          Desktop
-          Laptop
-          Notebook
-          Netbook
-          Smartphone
Pada intinya bisnis online adalah kegiatan bisnis yang memanfaatkan jaringan internet. Jadi, barang atau jasa kita tawarkan dalam bentuk maya bukan bentuk nyata.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbisnis online yaitu:
1.      Harus mengetahui terlebih dahulu tentang seluk beluk bisnis yang akan kita jalankan.
2.      Kita benar-benar melakukan bisnis ini, dalam artian tidak ada penipuan dalam usaha ini.
3.      Memiliki banyak teman agar bisnis kita cepat dikenal.
4.      Harus memiliki ATM. Karena uang yang kita dapatkan dari bisnis online yang kita kelola akan disetorkan ke ATM.
Sebenarnya kita bisa saja menggunakan layanan internet yang sedang “in” di saat sekarang ini seperti Facebook, Twitter, Blogger, Youtube, dan lainnya tetapi lebih baik kita mempunyai situs sendiri. Itu karena jejaring sosial yang kita gunakan pun belum tentu menyetujui apa yang kita lakukan. Di luar negeri, orang yang ketahuan melakukan itu (spammer) bisa terkena jerat hukuman. Makanya, lebih baik buat situs sendiri. Toh pada zaman sekarang kita bisa membuat situs secara gratis dan pasti kitapun akan lebih dipercaya.

Kelebihan bisnis online:
1.      Bisnis online banyak jenisnya
2.      Bisa dijalankan dari mana saja
3.      Modal relatif kecil
4.      Jangkauan Penjualan Luas
5.      Tak Perlu Gudang & Tempat Luas Untuk Stok Barang

Kekurangan bisnis online:
1.       Bisnis online tidak mudah
2.      Resistensi Membeli Secara Online
3.      Rumitnya Sistem Pembayaran
4.      Pasar Seluruh Dunia Tapi Terbatas Pada Pengguna Internet

            Cara bertransaksi di bisnis online:
            Langkah pertama yang biasa dilakukan konsumen adalah mencari produk atau jasa yang diinginkan di internet dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs perusahaan yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen kemudian menentukan barang-barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai “memasukkan” semua barang (pesanan dalam bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya untuk melakukan pembayaran (seperti halnya membawa kereta dorong ke kasir di sebuah supermarket).
Langkah selanjutnya adalah konsumen berhadapan dengan sebuah halaman situs yang menanyakan berbagai informasi sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut:
1.      Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan, seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
2.      Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metoda lain, seperti digital cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik transaksi melalui internet.
3.      Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki situs akan melakukan pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan akan melakukan pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya menghubungi Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran kartu kredit). Lembaga keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi terhadap berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran, kebenaran informasi, dan lain sebagainya. Jika metode pembayaran yang dipilih melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan verifikasi akan dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis akan “diinformasikan” kepada pelanggan melalui situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka konsumen dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara fisik ke lokasi konsumen atau konsumen dapat melakukan download terhadap produk-produk digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen bahwa proses pembayaran telah dilakukan dengan baik, seperti:
1.      Pemberitahuan melalui email mengenai status transaksi jual beli produk atau jasa yang telah dilakukan;
2.      Pengiriman dokumen elektronik melalui email atau situs terkait yang berisi “berita acara” jual-beli dan kwitansi pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail mengenai metode pembayaran yang telah dilakukan;
3.      Pengiriman kwitansi pembayaran melalui kurir ke alamat atau lokasi konsumen;
4.      Pencatatan transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuangan yang laporannya akan diberikan secara periodik pada akhir bulan; dan lain sebagainya.

Contoh bisnis online:
1.      Bisnis menjadi penjual barang atau jasa di internet
Bisnis menjual produk seperti berjualan biasa. Bedanya, bisnis ini hanya memanfaatkan internet untuk memajang produk, mengatur sistem pemesanan dan pembayaran secara online. Biasanya produk yang dipajang hanya berupa foto serta keterangan/spesifikasi barang. Penjual bisa memasang iklan di web, mempromosikan dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya.
2.       Menjadi affiliate
Kalau anda tidak punya produk sendiri, Anda bisa menjadi seorang affiliate marketer. Anda cukup menjual produk orang lain untuk mendapat uang. Jika di dunia nyata, profesi ini disebut sebagai agen barang / makelar / perantara. 

III.                PENUTUP
Memanfaatkan akses internet dengan positif itu harus, namun tak semua orang dapat membaca peluang usaha menggunakan akses internet. Adalah baik jika perkembangan teknologi zaman bisa dimanfaatkan dengan maksimal, termasuk diantaranya untuk mencari kentungan.


Referensi:





CHRISTELLA SUTJIADI (1EB31/22214378)
TUGAS PENGANTAR BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014

No comments:

Post a Comment