I.
PENDAHULUAN
Di era modern sekarang ini, tentu
telah banyak inovasi-inovasi baru dalam berbisnis. Selain dengan tatap muka,
bisnis juga dapat dilakukan secara online. Tak perlu berjalan keluar rumah
untuk berbelanja. Kini dengan duduk manis ditemani perangkat komputer dan akses
internet, kita bisa dengan mudah mencari barang yang kita inginkan.
Bertransaksi jadi lebih hemat waktu, ongkos dan tenaga. Hanya semudah: cari,
pesan dan transfer, dalam waktu dekat barang akan sampai di rumah Anda.
II.
PEMBAHASAN
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya. Bisnis dilakukan untuk mendapatkan laba.
Bisnis
online adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet. Bisnis online dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Bisnis ini dilakukan
dengan cara menggunakan perangkat komputer yang tersambung ke jaringan
internet. Perangkat komputer yang dimaksud adalah:
-
Desktop
-
Laptop
-
Notebook
-
Netbook
-
Smartphone
Pada intinya bisnis online adalah
kegiatan bisnis yang memanfaatkan jaringan internet. Jadi, barang atau jasa
kita tawarkan dalam bentuk maya bukan bentuk nyata.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam berbisnis online yaitu:
1. Harus mengetahui terlebih dahulu
tentang seluk beluk bisnis yang akan kita jalankan.
2. Kita benar-benar melakukan bisnis
ini, dalam artian tidak ada penipuan dalam usaha ini.
3. Memiliki banyak teman agar bisnis
kita cepat dikenal.
4. Harus memiliki ATM. Karena uang yang
kita dapatkan dari bisnis online yang kita kelola akan disetorkan ke ATM.
Sebenarnya kita bisa saja menggunakan
layanan internet yang sedang “in” di saat sekarang ini seperti Facebook,
Twitter, Blogger, Youtube, dan lainnya tetapi lebih baik kita mempunyai situs
sendiri. Itu karena jejaring sosial yang kita gunakan pun belum tentu
menyetujui apa yang kita lakukan. Di luar negeri, orang yang ketahuan melakukan
itu (spammer) bisa terkena jerat hukuman. Makanya, lebih baik buat situs
sendiri. Toh pada zaman sekarang kita bisa membuat situs secara gratis dan
pasti kitapun akan lebih dipercaya.
Kelebihan bisnis
online:
1. Bisnis
online banyak jenisnya
2. Bisa
dijalankan dari mana saja
3. Modal
relatif kecil
4. Jangkauan
Penjualan Luas
5. Tak
Perlu Gudang & Tempat Luas Untuk Stok Barang
Kekurangan bisnis
online:
1. Bisnis
online tidak mudah
2. Resistensi
Membeli Secara Online
3. Rumitnya
Sistem Pembayaran
4. Pasar
Seluruh Dunia Tapi Terbatas Pada Pengguna Internet
Cara
bertransaksi di bisnis online:
Langkah
pertama yang biasa dilakukan konsumen adalah mencari produk atau jasa yang
diinginkan di internet dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs
perusahaan yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen kemudian menentukan
barang-barang yang ingin dibelinya. Setelah selesai “memasukkan” semua barang
(pesanan dalam bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital),
maka tibalah saatnya untuk melakukan pembayaran (seperti halnya membawa kereta
dorong ke kasir di sebuah supermarket).
Langkah selanjutnya adalah konsumen
berhadapan dengan sebuah halaman situs yang menanyakan berbagai informasi sehubungan
dengan proses pembayaran yang ingin dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan
sehubungan dengan aktivitas ini adalah sebagai berikut:
1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan,
seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit, cek personal, dan lain sebagainya.
Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi lain kerap ditanyakan,
seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire date, dan lain
sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya selain
nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek tersebut.
2. Data atau informasi pribadi dari yang
melakukan transaksi, seperti: nama, alamat, nomor telepon, alamat penagihan,
dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan pembayaran dengan metoda lain,
seperti digital cash atau electronic check misalnya, konsumen diminta untuk
mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik transaksi melalui
internet.
3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan
konsumennya untuk melakukan pembayaran beberapa kali (cicilan), biasanya akan
ditanyakan pula termin pembayaran yang dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir
elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki situs akan melakukan
pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah dimasukkan ke dalam
sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang menghubungkan dua atau
lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan akan melakukan
pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang berasosiasi
terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya menghubungi
Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran kartu kredit). Lembaga keuangan
yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi terhadap
berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran,
kebenaran informasi, dan lain sebagainya. Jika metode pembayaran yang dipilih
melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan
verifikasi akan dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer antar
bank atau lembaga keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan
verifikasi di atas secara otomatis akan “diinformasikan” kepada pelanggan
melalui situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka konsumen
dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara fisik ke
lokasi konsumen atau konsumen dapat melakukan download terhadap produk-produk
digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut
akan diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh
perusahaan maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen bahwa proses
pembayaran telah dilakukan dengan baik, seperti:
1. Pemberitahuan melalui email mengenai
status transaksi jual beli produk atau jasa yang telah dilakukan;
2. Pengiriman dokumen elektronik melalui
email atau situs terkait yang berisi “berita acara” jual-beli dan kwitansi
pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli berikut detail
mengenai metode pembayaran yang telah dilakukan;
3. Pengiriman kwitansi pembayaran
melalui kurir ke alamat atau lokasi konsumen;
4. Pencatatan transaksi pembayaran oleh
bank atau lembaga keuangan yang laporannya akan diberikan secara periodik pada
akhir bulan; dan lain sebagainya.
Contoh bisnis online:
1.
Bisnis
menjadi penjual barang atau jasa di internet
Bisnis menjual produk seperti berjualan biasa. Bedanya,
bisnis ini hanya memanfaatkan internet untuk memajang produk, mengatur sistem
pemesanan dan pembayaran secara online. Biasanya produk yang dipajang hanya
berupa foto serta keterangan/spesifikasi barang. Penjual bisa memasang iklan di
web, mempromosikan dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan
media sosial lainnya.
2.
Menjadi affiliate
Kalau anda tidak punya produk sendiri, Anda bisa menjadi
seorang affiliate marketer. Anda cukup menjual produk orang lain untuk mendapat
uang. Jika di dunia nyata, profesi ini disebut sebagai agen barang / makelar /
perantara.
III.
PENUTUP
Memanfaatkan akses internet dengan positif itu harus, namun
tak semua orang dapat membaca peluang usaha menggunakan akses internet. Adalah
baik jika perkembangan teknologi zaman bisa dimanfaatkan dengan maksimal,
termasuk diantaranya untuk mencari kentungan.
Referensi:
CHRISTELLA SUTJIADI (1EB31/22214378)
TUGAS PENGANTAR BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA 2014
No comments:
Post a Comment