PENGALAMAN AKAN YANG
ILAHI
PENGALAMAN UNIK DAN
MISTERI
Kebesaran dan Keagungan Yang Ilahi akan lebih dirasakan
dalam; ketidak berdayaan manusia dan menjadi tempat berlindung bila mengalami
hal berikut:
1.
Bencana
atau musibah
2.
Panen
yang berlimpah atau gagal panen
3.
Keindahan
alam semesta
4.
Suka
duka kehidupan, cinta, keberhasilan dan kegagalan
PENGETAHUAN
Pengetahuan yang begitu luas selalu menarik manusia untuk
mencari kebenaran. Dalam proses pencarian itu, manusia semakin sadar akan Kebenaran Mutlak (=Yang Ilahi). Pengetahuan manusia disatukan dengan
pengalaman hidup untuk dapat membuahkan kebijaksanaan
cinta. Kebijaksanaan cinta yakni kemampuan untuk mendengarkan dan mematuhi,
serta dengan rendah hati dalam mengejar pengetahuan untuk menemukan Kebenaran Mutlak.
AGAMA
“Ungkapan sikap batin dalam sistem, prinsip kepercayaan
manusia kepada Tuhan dengan ajaran-ajaran, kebaktian/ibadah dan
kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan pengalaman religius” disebut Agama. Yang utama dalam agama adalah sikap batin dan penghayatan yang harus diungkapkan keluar, baik kepada
sesama ataupun dengan alam sekitar.
Agama dapat memberikan pedoman penilaian secara kritis
terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat. Agama juga berperan untuk pertumbuhan dan pendewasaan individu dalam
perkembangan kepribadian manusia.
PENGERTIAN, ASAL USUL
DAN PERKEMBANGAN AGAMA KATOLIK
Kata katolik pertama kali diperkenalkan dengan sebutan “Gereja Katolik” atau “Gereja
yang am” oleh St. Ignasius dari Antiokia dalam
seruannya: “dimana uskup muncul, umat pun
hendaknya berada di sana, sama seperti dimana Yesus Kristus berada di situlah Gereja Katolik”. Kata
Katolik berasal dari bahasa Yunani (katholitos)
artinya universal, maksudnya mengacu kepada kaum beriman secara menyeluruh.
Gereja Katolik bermakna Gereja yang
berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Timur dengan
wilayah awalnya: Roma, Yerusalem, Antiokia, Alexandria dan Konstatinopel.
Terjadi perpecahan besar dalam Struktur Gereja. Dalam
Kekristenan Katolik percaya bahwa Gerejanya didirikan oleh Yesus Kristus dari
Nazaret yang dipimpin oleh suatu suksesi apostolik yang berkesinambungan
melalui Santo Petrus Rasul Kristus, yang selanjutnya dikepalai oleh Uskup Roma yang kini dikenal dengan
sebutan “Paus”. Hal ini diperkuat
lagi dengan doktrin kepercayaan Katolik sebagaimana tercantum dalam Syahadat
(Credo) Nakaia tahun 325 yang menyatakan “aku
percaya gereja yang satu, kudus, am dan apostolik”.
Tahun 380 Kaisar
Theodosius mengeluarkan sebuah maklumat “De Fide Catolica” di Tesalonika yang dipublikasikan di
Konstantinopel, menyatakan Kekristenan Katolik sebagai Agama Negara Kekaisaran
Romawi.
Pada 16 Juli 1054, muncul Skisma yakni memisahkan diri dari Ikatan Gereja Resmi (paus), skisma Timur-Barat atau Skisma Akbar.
Pada tanggal 31 Oktober 1517 Martin Luther mengajukan 95
Thesisnya, memprotes penjualan Idulgensi sebagai otoritas Paus di Vatikan yang
melahirkan Kristen Protestan.
Pada 30 Agustus 1534 Parlemen Inggris menyetujui untuk
menjadikan Raja Inggris sebagai kepala tertinggi Gereja Inggris Skisma Anglikan dengan Roma.
MENJADI ORANG KATOLIK
Umat Kristen khususnya Katolik yakin bahwa Kristus adalah
pemenuhan kerinduan semua agama di dunia. Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh
14:6).
Allah menurut keyakinan Katolik adalah Allah yang mengutus AnakNya (Yesus Kristus) ke dalam dunia untuk
menyelamatkan manusia (Mati 17:5. Yoh 3:17-18); Allah yang membangkitkan Yesus
dari alam maut dan mempersatukan Yesus dengan DiriNya. Allah yang membuat
manusia melampaui dirinya dan ketidak mampuannya sehingga manusia memperoleh
apa yang dicarinya yaitu Allah.
Dalam hal moralitas, orang Katolik melihat Yesus yang suka
bergaul dengan orang-orang yang berdosa dan memberi harapan kepada orang-orang
yang merasa diri lemah moral. Yesus memperlihatkan dalam hidupNya dan ajaranNya
tentang KASIH.
Percaya kepada Yesus berarti bahwa kebaikan dapat dan akan menang
atas kejahatan.
WAHYU DAN IMAN
Di dalam peristiwa-peristiwa sejarah, baik sejarah umat
manusia pada umumnya maupun secara khusus sejarah umat Israel, riwayat hidup
Yesus Sang Kristus dan sejarah Gereja Purba, yaitu Zaman Rasul-Rasul yang
memberikan keyakinan kepada manusia bahwa Allah itu ada dan penting bagi hidup
manusia, tidak hanya dengan pikiran tapi juga kehendak dan perbuatan.
Iman merupakan sikap “Penyerahan
diri seutuhnya kepada Allah” (konstitusi Dei Verbum). Iman adalah jawaban
manusia kepada Allah yang mewahyukan diri kepada manusia.
TEOLOGI WAHYU DAN IMAN
1. WAHYU: ALLAH MENYAPA MANUSIA
1.1 Wahyu dalam Perjanjian Lama
-
KehendakNya
(Mzm 147:19)
-
Mahakuasa
dan MuliaNya (Mzm 19:2)
-
Tuhan
yang Adil dan Belas Kasih (Kel 19:14)
1.2 Wahyu dalam Perjanjian Baru
-
Pertama
(Yoh 1:18)
-
Kedua
(Yoh 14:9-11)
2. IMAN: MANUSIA MENJAWAB ALLAH
Anugerah dan rahmat beriman:
a. Kita mengatakan “YA” kepada Allah dan
“TIDAK” kepada allah yang lain, entah yang lama entah yang baru.
b. Membuktikan ketaatan dan kesetiaan
dengan dan dalam perbuatan nyata
c. Teguh berpegang pada Allah di
tengah-tengah cobaan
d. Bersikap kritis terhadap pewartaan
dan dirinya sendiri
2.1 Iman Menurut Perjanjian Lama
-
Mendengarkan
Sabda Allah
-
Taat
dan patuh
-
Kesetiaan
-
Percaya
pada Janji Allah
2.2 Iman Menurut Perjanjian Baru
Bertobat
dan Percaya kepada Injil.
Tindakan
Percaya kepada Injil: mendengar pada
apa yang diwartakan, mengerti dan
memahami apa yang didengar secara positif, dan melaksanakan dalam hidup harian.
PEDOMAN IMAN
Pedoman
iman katolik: Credo (Syahadat Para Rasul). Credo berfungsi sebagai patokan atau kriteria iman.
KANON KITAB SUCI
1. Perjanjian Lama
Akibat pengambil-alihan Perjanjian
Lama sebagai kanon maka Gereja Kristiani menafsirkan kitab-kitab itu dengan
cara yang serba baru bila dibanding dengan Agama Yahudi. Cara baru itu adalah
membaca Perjanjian Pertama dalam terang penggenapannya dalam Yesus Kristus,
sebagaimana juga Yesus Kristus dipahami dalam sudut Perjanjian Lama.
2. Perjanjian Baru
Dari waktu ke waktu Gereja telah
mewartakan Kanon dalam perjalanan sejarah, misalnya:
-
Tahun
367, Santo Anathasius, Uskup Aleksandria, menyebutkan bahwa Kanon Kitab Suci
Perjanjian Baru meliputi 27 buku yang sejak itu dipandang secara eksklusif
sebagai kitab Kanonik. Ia mengemukakan daftar kitab-kitab itu dalam surat
Paskahnya yang ke 39.
-
Pada
tahun 382 Konsili Roma menetapkan Kanon Perjanjian Baru yang sama
-
Tahun
393 Konsili Hippo Regius mendukung keputusan Konsili Roma
-
Tahun
297 Konsili Kartago III juga berbuat demikian
-
Pada
abad XV, tepatnya tahun 1546 Kanon ditetapkan dalam berbagai Konsili lokal disahkan
oleh Konsili Umum daalam arti sedunia yaitu Konsili Trente yang mengakui 46
buku PL dan 27 buku PB.
ALLAH TRITUNGGAL
UNSUR-UNSUR AWAL DARI
AJARAN TRINITAS
Sebelum akhir abad II terdapat empat bentuk ajaran sesat:
1. Manusia Yesus hanya untuk sementara
waktu saja didiami oleh Sang Kristus, yakni sejak pembaptisan sampai penyaliban
2. Kristus hanya memiliki tubuh semu
saja
3. Kristus mempunyai tubuh yang
kelihatan tetapi bukan dari perawan (ex virgine), melainkan membawanya serta
dari surga dan melalui perawan (per virginem) bagaikan melalui suatu terusan
4. Yang disalibkan itu bukan Sang
Kristus melainkan Simon dari Kirene, yang kepadanya Yesus memberikan rupaNya
KONSILI NIKAIA TAHUN
325
Tritunggal dapat diterangkan sebagai kesatuan rangkap tiga. Di dalam kitab suci diceritakan bahwa umat
beriman mengalami karya keselamatan, baik Bapa, Putra maupun dari Roh Kudus.
Ketiganya mempunyai fungsi dan peranan sendiri di dalam karya keselamatan.
Tetapi ketiganya mempunyai satu kesamaan yaitu keilahian.
PEMAHAMAN TENTANG
KESELAMATAN MENURUT IMAN KATOLIK
1.
Bersumber
dari Allah
2.
Menerima
Penderitaan
3.
Api
Penyucian
4.
Idulgensi
5.
Perbuatan-perbuatan
Saleh
6.
Perayaan
Ekaristi
OTORITAS
5 Dasar
Ajaran Iman Gereja Katolik:
1.
Deposit
2.
Dogma
3.
Doktrin
4.
Disiplin
5.
Devosi
PANGGILAN HIDUP DALAM GEREJA
1.
Hidup
bakti biarawan-biarawati
2.
Kaum
awam
INKARNASI
ALLAH MENJELMA MENJADI
MANUSIA
Puncak penyembahan secara jasmani adalah Ekaristi karena di
dalam ekaristi umat akan mengecap dan manyantap Yesus sebagai tanda kesatuan secara pribadi dengan Yesus dalam komuni kudus.
MISA DAN KOMUNI SUCI
Di dalam ekaristi terjadi peristiwa “Transubtansi” yang
menyatakan bahwa roti dan anggur diubah ke dalam Tubuh dan Darah Kristus, yang
tetap adalah yang kelihatan, rasanya dan seterusnya dari roti dan anggur itu.
AJARAN SOSIAL GEREJA
Beberapa ASG antara lain:
1.
Rerum
Novarum, 15 Mei 1891 oleh Paus Leo XIII
2.
Quadragesimo
Anno (Tahun keempat puluh) 1931 oleh Paus Pius XI
3.
Mater
et Magistra (Ibu dan Guru) 1961 oleh Paus Yohanes XXIII
4.
Octogesima
Adveniens (Menjelang delapan puluh tahun) 1971 oleh Paus Paulus VI
4 Tema Utama ASG yang semuanya menunjuk pada masalah pokok
keadilan yang kita hadapi dewasa ini:
1.
Supaya
kerja dihargai agar semua orang dapat memperoleh nafkah yang wajar
2.
Supaya
hidup masyarakat den negara ditata demokratis dan sosial
3.
Supaya
diatasi kesenjangan antara hidup dalam kelimpahan dan kemiskinan yang ekstrim
4.
Supaya
penindasan diakhiri dan pembebasan dimajukan
PAHAM TENTANG
PERKAWINAN
Suami hidup dalam istrinya dan istri hidup dalam suaminya.
Kesatuan mereka tidak hanya kesatuan badan, melainkan meliputi hidup
seluruhnya, jiwa dan badan.
PERKAWINAN MENURUT
AJARAN GEREJA KATOLIK
“Persekutuan hidup – antara seorang pria dan seorang wanita –
yang terjadi karena persetujuan pribadi – yang tak dapat ditarik kembali – dan
harus diarahkan kepada saling mencintai sebagai suami isteri – dan kepada
pembangunan keluarga – dan oleh karenanya menuntut kesetiaan yang sempurna –
dan tidak mungkin dibatalkan lagi oleh siapapun, kecuali oleh kematian”.
FILE ASLI
https://drive.google.com/file/d/0B5HDJLwyU-fdY09nY20zZGpTZHM/view?usp=sharing