Tuesday, April 12, 2016

SOSIOLOGI POLITIK -- Sistem Politik

I.            PENGERTIAN SISTEM POLITIK

A.      Pengertian sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur (elemen).  Unsur, komponen atau bagian yang banyak ini satu sama lain berada dalam keterkaitan yang saling kait mengkait dan funfsional.

B.      Pengertian politik
Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

C.      Pengertian sistem politik
Sistem politik adalah berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi berkerja dalam suatu unit atau kesatuan ( masyarakat/Negara).
Pengertian sistem politik menurut para ahli sebagai berikut :
1.       Drs.  Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip, yang membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dengan cara mengatur individ atau kelompok individu satu sama lain atau dengan Negara dan hubungan Negara dengan Negara.
2.       Rusadi kartaprawira , sistem politik adalah cara kerja seperangkat fungsi dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang bertanggung jawab.
3.       Almond, sistem politik adalah interaksi yang terjadi dalam masyarakay yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi.
4.       Robert A. Dahl, sistem politik adalah pola yang tetap dari hubungan-hubungan anatara manusia yang melibatkan sampai dengan tingkat tertentu, pengaruh, kekuasaan ataupun wewenang.

II.            OBJEK POLITIK

Objek politik adalah hal yang dijadikan sasaran dari orientasi warga Negara. Objek politik yang dijadikan orientasi itu meliputi tiga hal sebagai berikut :
1.      Objek politik umum
Objek politik umum atau sistem politik secara keseluruhan meliputi sejarah bangsa, simbol bangsa, wilayah Negara, kekuasaan Negara, konstitusi Negara, lembaga-lembaga Negara, pemimpin Negara dan lain.
2.      Objek politik input
Lembaga atau pranata politik yang termasuk proses input dalam sistem politik. Lembaga yang termasuk dalam kategori objek politik input contohnya partai politi, kelompok kepentingan, organisasi masyarakat , pers dan lain-lain


3.      Objek politik output
Lembaga atau pranata politik yag termasuk proses output dalam sistem politik. Lembaga yang termasuk kategori objek politik output contohnya : birokasi, lembaga peradilan, kebijakan, putusan dan undang-undang dan peraturan.

III.            SISTEM POLITIK
Pada sistem politik di indonesia, peran masyarakat sangat penting dalam mengembangkan lembaga lembaga politik formal baik di daerah maupun di pusat. Pada hakikatnya sistem politik merupakan seperangkat interakseri yang diabstraksikan dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebarkan untuk masyarakat. Suatu sistem politik diharuskan memiliki kemampuan untuk mempertahankan kehidupan, kelanggengan, berkelanjutan, mempunyai dorongan alamiah, serta bertahan dalam segala kondisi lingkungan yan menekannya sampai batas tertentu. Sistem politik identik dengan kehidupan politik masyarakat (social political life, infranstruktur) dan kehidupan politik pemerintah (governmental political life, suprakstuktur). Pemerintah dalam sistem politik merupakan mekanisme formal atau mesin resmi negara di samping pranata sosial-politik lainnya yang tidak resmi.
Prof. Pamudji mengartikan sistem sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal -hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. Suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh, di mana di dalamnya terdapat komponen-komponen yang berhubungan satu sama lain menurut pola, tata atau norma tertentu dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Sistem dapat pula diartikan sebagai kumpulan fakta, pendapat, keper-cayaan, dan lain-lain yang disusun dalam suatu cara yang teratur; seperti sistem filsafat. Ada jg yang mengartikan bahwa sistem selalu dimulai dari suatu tempat dan diakhiri ditempat lain pula. Kata “politik” berasal dari kata Yunani ”polis” yang berati kota yang berstatus negara/negara kota, seperti dalam Webster,s New Collegiate Dictionary, berasal dari kata “polis” yang berarti “city state” negara kota. Segala aktivitas yang dijalankan oleh polis untuk kelestariannya dan berkembangnya disebut“politike techne” (politika). Berdasarkan pengertian tersebut, politik pada hakikatnya “the art and science of government” atau seni atau ilmu memerintah.
Dlam pengertian umum, politik adalah “macam-macam kegiatan dalam suatu sistem itu”. Juga berati pengambilan keputusan mengenai apa yang menjadi tujuan sistem politik, seleksi dari beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas tujuan-tujuan yang telah dipilihnya. Pollitik juga merupakan proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.Berikut ini adalah batasan sistem politik menurut para ahli politik.


a) Rusandi Simuntapura.
Sistem politik ialah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam satu hubungan satu sama lain yang menunjukkan satu proses yang langgeng.
b) David Easton.
Sistem politik dapat memperkenalkan sebagai interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah laku sosial sehinga nilai-nilai dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
c) Robert Dahl.
Sistem politik merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia serta melibatkan sesuatu yang luas dan berati tentang kekuasaan, aturan-aturan, dan kewenangan.
Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dalam sistem politik mencakup hal-hal sebagai berikut :
a)      Fungsi intergasi dan adaptasi terhadap masyarakat, baik ke dalam maupun keluar.
b)      Penerapan nilai-nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan.
c)      Penggunaan kewenangan atau kekuasaan, baik secara sah ataupun tidak.

IV.            SISTEM POLITIK INDONESIA

Di Indonesia sistem politik yang dianut adalah sistem politik demokrasi pancasila, yakni sistem politik yang didasarkan pada nilai nilai luhur, prinsip prosedur dan kelembagaan yang demokratis. Adapun prinsip – prinsip sistem politik demokrasi diindonesia antara lain :
a)      Pembagian kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif
b)      Negara berdasarkan atas hukum
c)      Pemerintah berdasarkan konstitusi
d)     Pemerintah mayoritas
e)      Pemilu yang bebas
f)       Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya.
Sistem politik Indonesia berdadarkan pada ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945.sistem politik Indonesia mengalami banyak perubahan setelah ada amandemen terakhir atas UUD 1945 dilakukan pada tahun 2002. Perbandingan sistem politik Indonesia sesudah dan sebelum amandemen UUD 1945 adalah sebagai berikut :
1.      Sistem politik Indonesia sebelum amandemen UUD 1945   
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Hal itu berarti bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan sepenuhnya dijalankan oleh MPR, Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensiil artinya presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
UUD 1945 adalah konstitusi negara Indonesia yang mengatur kedudukan dan tanggung jawab penyelenggaraan negara, kewenangan, tugas, dan hubungan antara lembaga-lembaga negara. UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga negara.
Lembaga legislatif terdiri atas MPR yang merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR. Lembaga eksekutif terdiri atas presiden dan menjalankan tugasnya yang dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet. Lembaga yudikatif menjalankan kekuasaan kehakiman yang dilakukan oleh MA sebagai lembaga kehakiman tertinggibersama badan-badan kehakiman lain yang berada dibawahnya.
2.      Sistem politik Indonesia setelah amandemen UUD 1945
·         bentuk negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahan adalah republik. NKRI terbagi dalam 33 daerah provinsi dengan menggunakan prinsip desentralisasi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab. Dengan demikian, terdapat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
·         kekuasaan eksekutif berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden beserta wakilnya dipilih dalam satu paket secara langsung oleh rakyat. Presiden tidak bertanggung jawab pada parlemen, dan tidak dapat membubarkan parlemen. Masa jabatan presiden beserta wakilnya adalah 5 tahun dan setelahnya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
·         tidak ada lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara. Yang ada lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR, DPD, BPK, presiden, MK, KY dan MA.
·         DPA ditiadakan yang kemudian dibentuk sebuah dewan pertimbangan yang berada langsung dibawah presiden.
·         kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR. Selain itu DPR menetapkan anggaran belanja negara dan mengawasi jalannyapemerintahan.DPR tidak dapat dibubarkan oleh presiden beserta kabinetnya, tetapi dapat mengajukan usulan pemberhentian presiden kepada MPR.


CONTOH KASUS :

Peredaran Narkoba Tergantung Sistem Politik
Budayawan Betawi Ridwan Saidi punya pandangan menarik soal peredaran narkoba.Menurut dia, peredaran narkoba sangat dipengaruhi sistem politik suatu negara.Dengan sistem politik yang ketat, peredaran narkoba bisa ditekan.“Namun kalau sistem politik belum ketat, sulit memberantas peredaran narkoba.Di negara liberal, jumlah kasus narkoba membengkak,” kata Ridwan Saidi dalam Pertemuan Nasional Harm Reduction (Pernas HR) di Wisma PKBI Jalan Hang Jebat Jakarta, Sabtu (20/12/2014).Pria berusia 72 tahun itu lantas memberikan contoh kasus di negara Belanda yang memiliki sistem politik liberal.Menurut dia, penertiban para pecandu narkoba di negeri kincir angin tersebut sulit.“Maka, sebelum kita menekan angka kasus narkoba, kita harus memperbaiki sistem politik.Semakin liberal sistem politik suatu negara, semakin gila-gilaan peredaran narkoba,” tandas Ridwan Saidi.Lebih lanjut, Ridwan Saidi mengatakan, peredaran narkoba yang paling parah memang terjadi sejak zaman reformasi.Sebelumnya pada zaman Orde Baru, peredaran narkoba masih cukup ketat.Ridwan kemudian mengajak warga memulai hidup sehat.Saat ini, lanjut dia, kampanye kesehatan lebih pada penyembuhan.Sehingga, lanjut dia, pola hidup sehat harus dimulai dari rumah.“Satu menit saja, saya belum pernah masuk rumah sakit.Karena saya sering jalan kaki. Usahakan apa yang bisa kita tempuh dengan jalan kaki, ya jalan kaki,” ujar Ridwan.

REFERENSI













FILE ASLI

No comments:

Post a Comment