Pengantar Komputer & Teknologi Informasi 2C
(kelompok 1)
“Pengenalan HPP dan CSS”
DISUSUN OLEH :
Adesti Dwi Suci (20214210)
Christella Sutjiadi
(22214378)
Firda Fadilla
(24214254)
Liani Febri (26214059)
Nofy (28214004)
Rizki Ananda Fuad (29214605)
Winda Lestari
(2C214263)
KELAS 1EB31
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN
AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Hypertext
Preprocessor (PHP)
PHP merupakan script untuk pemrograman script
web server side, script yang membuat dokumen HTML secara on the Fly, dokumen
HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan
menggunakan editor teks atau editor HTML.
Sejarah
PHP
Ø Pada
awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs
personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan
skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Ø Selanjutnya
Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI.
Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka
banyak pemrogram yang
tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Ø Pada
November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C.
Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Ø Pada
tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend
menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih
cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru
untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0
dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP:
Hypertext Preprocessing.
Ø Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0.
PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi
ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web
kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Ø Pada
Juni
2004,
Zend merilis PHP 5.0.
Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini
juga memasukkan model pemrograman
berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa
pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
Ø Versi
terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang resmi dirilis pada
tanggal 18 Desember
2014.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web,
antara lain:
Ø Kemampuan
(feature) PHP yang paling diandalkan dan signifikan adalah dukungan kepada
banyak database.
Ø Membuat
halaman web yang menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat
dilakukan.
Ø Bahasa
pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah
kompilasi dalam penggunaannya.
Ø Web
Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS,
Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Ø Dalam
sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer
yang siap membantu dalam pengembangan.
Ø Dalam
sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki
referensi yang banyak.
Ø PHP
adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix,
Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta
juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
PHP
memiliki 8 tipe data, yaitu :
·
Boolean
·
Integer
·
Float/ Double
·
String
·
Array
·
Object
·
Resource
·
NULL
Berikut adalah contoh yang umum digunakan untuk
menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan (embedded Script) dalam
dokumen HTML :
Ø Contoh
soal :
<html>
<head>
<title>
Contoh</title>
</head>
<body>
<?php
echo
“ Hai, saya dari script PHP ! “;
?>
</body>
</html>
Kode / script
PHP diapit dengan menggunakan tag awal dan tag akhir yang khusus, yang
memungkinkan pemrogram untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.
PHP secara dasar
dapat mengerjakan semua yang dapat dikerjakan program CGI, seperti mendapatkan
data dari atau menghasilkan isi halaman web yang dinamik.
Kemampuan (feature) PHP yang paling diandalkan dan
signifikan adalah dukungan kepada banyak database. Membuat halaman web yang
menggunakan data dari database dengan sangat mudah dapat dilakukan. Berikut
adalah daftar database yang didukung oleh PHP :
·
Adabas
D
·
dBase
·
Empress
·
File pro (read only)
·
FrontBase
·
Hyperwave
·
IBM DB2
·
Informix
·
Interbase
·
MSQL
·
MYSQL
·
Oracle (OC17 dan OC18) dll
PHP juga
mendukung untuk berkomunikasi dengan layanan lain menggunakan protokol IMAP,
SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lainnya yang tak terhitung. Pemrogram juga dapat membuka soket jaringan secara mentah
dan berinteraksi dengan menggunakan protokol lainnya.
Komponen-KomponenPendukung
Sistem PHP
Mulanya, PHP
dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun, belakangan PHP
juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS
(Internet Information Server), dan Xitami. Untuk mencoba PHP, Anda tidak perlu
menggunakan komputer berkelas server. Hanya dengan sebuah komputer biasa, Anda
bisa mempelajari dan mempraktikan PHP. PHP bersifat bebas dipakai kita tidak
perlu membayar apa pun untuk menggunakan perangkat lunak ini.
PHP termasuk
bahasa pemrograman berbasis server-side. Untuk menjalankan sistem PHP
pasanglah komponen-komponen pendukung sebagai berikut :
1.
Aplikasi Web Server
·
Diantara aplikasi web server yaitu
Apache Web Server, kali ini kita akan
menggunakan
apache sebagai web server.
1. Program PHP
·
PHPMyAdmin Database Manajer
·
PHP Script Language
2.
Database Server
·
MySQL Database
3. Aplikasi Browser
Saat ini web browser sangat banyak macamnya, anda
dapat memilih satu dari macam-macam web browsersebagai berikut :
·
Firefox
·
Internet Explorer
·
Netscape Navigator
·
Google Chrome
·
Safari Web Browser
4.
Aplikasi Text Editor
Ini bertujuan untuk mempermudah kita dalam mengetik
script-script PHP. Anda dapat memilih dari beberapa pilihan sebagi berikut :
·
Macromedia Dreamweaver
·
Web Builder
·
PHPed
·
Notepad
·
Vi
·
Emac
·
UltraEdit
Dari sekian
banyak macam aplikasi text editor, lebih baik menggunakan Macromedia Dreamweaver,
karena fasilitasnya lumayan kompleks dan sangat memudahkan kita saat mengetik script
PHP.
Contoh
Script PHP atau Penggunaan Kode Program PHP.
Aturan
penulisan script PHP adalah:
1.
Semua script PHP harus diapit oleh
tanda:
·
<?php dan ?> atau
·
<script language=’php’> dan </script>,
atau
·
<? dan ?> , atau
·
<% dan %>
2.
Tetapi tanda yang resmi dan paling
banyak digunakan adalah yang pertama, yaitu <?php dan ?>
3.
Pada setiap akhir perintah, diakhiri
dengan tanda titik koma ( ; ).
Ada beberapa konsep penulisan dari
tag php diantaranya :
·
Kode
singkat. (Short Style)
Contoh : <? echo”Latihan PHP”; ?>
Kode ini merupakan kode standar yang
digunakan oleh para pengembang yang menggunakan php atau biasa disebut dengan
SGML (Standard Generalized Markup Language). Penggunaan kode ini biasanya juga
disebut dengan tag pendek (Short Tag)
·
Kode
dengan XML (XML Style)
Contoh : <?php echo”Latihan PHP”; ?>
Penggunaan tag ini dapat digunakan
dengan dokumen XML (Extensible Markup language). Dan tag ini juga sering
digunakan untuk menghindari kode erro jika server tidak mendukung shot tag.
·
Bentuk
SCRIPT (SCRIPT Style)
Contoh :
<SCRIPT
LANGUAGE=’php’> echo “Latihan php”; </SCRIPT>
Penggunaan tag kode program ini
digunakan jika pengembangan menerapkan di dalam JavvaScript atau VBScript, dan
bentuk bisa diterapkan di HTML jika tag yang lain tidak mendukung.
·
Bentuk
ASP (ASP Style)
Contoh : <% echo “Latihan php”; %>
Tag ini berbeda dengan tag-tag yang
lain, tag ini digunakan untuk penerapan di bahasa pemrograman ASP (Active
Server Page). Dan ini dapat digunakan dengan mengaktifkan pengaturan asp_tags.
Cascading
Style Sheets (CSS)
CSS menggunakan Style untuk
menampilkan elemen-elemen HTML. Style mendefinisikan bagaimana elemen-elemen
HTML ditampilkan di browser.
CSS dapat digunakan pada satu
atau lebih halaman HTML. Untuk mendefinisikan Style beberapa halaman HTML,
biasanya CSS disimpan didalam satu file tersendiri di luar file HTML. Hal ini memudahkan web desainer untuk
melakukan perubahan style. Sehingga untuk merubah tampilan beberapa halaman
HTML cukup dengan merubah satu file CSS.
Sejarah
CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa
setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan,
yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style.[3] CSS sendiri
merupakan sebuah teknologi
internet yang direkomendasikan oleh World Wide
Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.[2] Setelah CSS
distandarisasikan, Internet
Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak
hampir mendekati dengan standar CSS.
Versi
CSS
·
Untuk saat ini
terdapat tiga versi CSS, yaitu CSS1,
CSS2, dan CSS3. CSS1 dikembangkan
berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS2 dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan
CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain
website. CSS2 mendukung penentuan posisi konten, downloadable, huruf font,
tampilan pada tabel /table layout dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi
CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
·
CSS3 juga dapat melakukan
animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D.
Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada
smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur
baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow,
border-image, CSS Math, dan CSS Object Model
Sifat
CSS
Ada dua sifat
CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu
dimasukkan secara langsung ke halaman website yang
akan didesain.Kalauhalaman web yang lain akan didesain dengan model yang
sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain
itu.
Sifat yang kedua
adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam
berkas khusus.Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu
jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip
tersebut.
Penulisan css
pada web dapat dibagi menjadi tiga:
1. Penulisan css internal
2. Penulisan css external.
3. Penulisan
css Inline style.
Manfaat dari CSS
1.
Kode HTML menjadi lebih sederhana
dan lebih mudah diatur,
2. Ukuran file
menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
3. Mudah untuk
merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
4. Dapat
berkolaborasi dengan JavaScript.
5. Digunakan
dalam hampir semua web browser.
Menurut penulisannya CSS dapat dibagi menjadi 3 jenis,
yaitu :
Ø Internal Style Sheet
CSS didefinisikan di dalam file HTML, yaitu dalam elemen
<head>
Ø External Style sheet
CSS didefinisikan di dalam satu file tersendiri di luar file HTML
Ø Inline Style Sheet
CSS didefinisikan di dalam setiap
elemen/tag HTML
Sintaks CSS terdiri atas tiga bagian, yaitu :
Selector, Property, dan Value
selector {property: value}
Selector merupakan tag yang ingin
diberikan style. Property merupakan atribut yang ingin didefinisikan dan value
merupakan nilai dari atribut. Antara
property dan value dipisahkan oleh tanda titik dua (:).
Contoh :
Body {
color: black}
Jika
value terdiri atas beberapa kata, maka value tersebut dia apit dengan tanda
kutip (“ “)
Contoh :
P {font-family: “sans serif”}
Daftar Pustaka
FILE ASLI DAPAT DIDOWNLOAD DI BAWAH INI
Makalah Pengenalan HPP dan CSS
Presentasi Pengenalan HPP dan CSS
Soal Review
Christella Sutjiadi
1 EB 31
22214378
Pengantar Komputer & Teknologi Informasi 2C
No comments:
Post a Comment